Konseling Kedukaan, Terapi yang Dibutuhkan Saat BerdukaKonseling Kedukaan, Terapi yang Dibutuhkan Saat Berduka

Kamboja.co.id
5 min readJan 27, 2024

--

Konseling Kedukaan, Terapi yang Dibutuhkan Saat Berduka

Berduka karena kehilangan seseorang yang disayangi, tentu menyebabkan perubahan besar dalam hidup. Pada dasarnya, berduka dan bersedih merupakan hal yang wajar, namun tidak boleh sampai berlarut-larut. Jika hal itu terjadi, konseling kedukaan sebaiknya mulai dipertimbangkan. Mari pahami lebih dalam!

Apa Itu Konseling Kedukaan?

Setiap orang memiliki memiliki cara dan jangka waktu berbeda dalam memproses rasa kehilangan. Selain itu, menerima perasaan kehilangan dapat menjadi proses sulit dan menyakitkan. Karena itu, grief counseling bisa menjadi dukungan psikologis untuk membantu mengatasi berbagai perubahan emosional yang terjadi.

Secara sederhana, konseling kedukaan merupakan layanan kesehatan mental yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi proses berduka. Seperti marah, penyangkalan, penyesalan, hingga ketidakberdayaan. Layanan ini tersedia untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa dari berbagai lapisan masyarakat.

Seseorang membutuhkan grief counseling ketika sulit menikmati pengalaman baru, sedih karena kehilangan yang berkelanjutan, dan terus-menerus terkenang oleh kenangan tentang orang yang sudah meninggal. Sebab, adanya perasaan duka mendalam ini bisa membuat seseorang menarik diri dari relasi dengan orang lain.

Secara umum, grief counseling dapat melibatkan kerja sama dengan konselor, terapis, psikolog, atau kelompok pendukung. Sehingga, Anda akan dibantu untuk menghadapi dampak kehilangan dan beradaptasi kembali untuk melanjutkan hidup.

Jenis-Jenis Perasaan Berduka

Ternyata, ada berbagai jenis perasaan berduka yang tergantung pada bagaimana tingkat resilien dan kepercayaan seseorang. Berikut adalah beberapa jenisnya.

1. Duka Tertunda

Barangkali Anda pernah menemui seseorang yang tampak baik-baik saja saat dihadapkan kehilangan. Dari luar, ia tampak datar dan tidak berperasaan. Namun, mungkin saja proses kehilangan yang sesungguhnya baru ia rasakan berminggu-minggu atau berbulan-bulan pasca kehilangan.

Seseorang bisa terlambat merasa berduka karena mengalami shock dan keterkejutan atas kepergian kerabat. Sehingga, otak akan melindungi diri dari rasa sakit dan kesedihan dengan cara menunda kesedihan. Ini terjadi sampai otak, tubuh, dan jiwanya dirasa sudah mampu untuk mengatasi perasaan tersebut.

2. Duka yang Rumit

Seiring berjalannya waktu, kebanyakan orang akan berhasil mengatasi atau mempelajari cara mengelola perasaan kesedihan. Meski begitu, beberapa di antaranya masih bisa merasakan kesedihan mendalam walaupun sudah beberapa bulan bahkan tahun berlalu.

Tingkat kesedihannya memang dapat bervariasi setiap orang, namun gejala yang muncul bisa sangat parah. Oleh karena itu, konseling kedukaan sangat dibutuhkan dengan segera.

Sebab, kesedihan yang rumit dapat membuat seseorang mengalami kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik. Beberapa gejala yang parah dari ‘duka yang rumit’ termasuk:

  • Kesedihan yang mendalam dan rasa sakit emosional yang intens.
  • Kerinduan yang kuat untuk bertemu kembali dengan orang yang telah meninggal.
  • Perasaan hampa dan putus asa.
  • Pikiran yang terus-menerus terpaku pada orang yang telah meninggal atau peristiwa kehilangannya.
  • Kehilangan minat dan motivasi untuk membuat rencana atau mengejar kegiatan.
  • Perasaan terisolasi dari teman dan keluarga.
  • Kesulitan mengingat kenangan indah tentang orang yang telah tiada.
  • Penurunan rasa identitas.

3. Duka Traumatis

Jika kehilangan orang yang Anda cintai dalam suatu peristiwa traumatis, seperti kecelakaan atau menyaksikan mereka mengalami kematian dengan luka parah. Maka, Anda mungkin mengalami kesedihan yang bersifat traumatis. Ini terjadi ketika Anda tidak bersiap menghadapi kehilangan yang begitu mendadak dan mengerikan.

Gejala kesedihan traumatis mungkin timbul beberapa jam, hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan setelah peristiwa. Rasa kehilangan bisa sangat kuat dan menakutkan untuk dihadapi. Anda bisa saja mendapatkan beberapa kilas balik tentang peristiwa tersebut, sehingga perasaan akan bertambah buruk.

4. Sindrom Patah Hati

Apabila tingkat kesedihan sangat tinggi, tubuh akan melepaskan hormon stres yang menyebabkan pembengkakan pada sebagian jantung. Hal tersebut akan menyebabkan pemompaan darah tidak merata, serta detak jantung yang tidak teratur. Sehingga mengakibatkan nyeri dada yang serupa dengan serangan jantung.

Jadi, meski kesedihan tidak mengakibatkan kematian, namun stres berat yang timbul dapat berdampak pada kesehatan jantung Anda karena mengalami syok tiba-tiba. Umumnya, nyeri dada yang terjadi dikenal sebagai sindrom patah hati.

Sebagian besar individu yang mengalami hal ini akan pulih dalam beberapa minggu dan kemungkinan besar tidak akan mengalami kejadian serupa lagi. Namun, melakukan konseling kedukaan dapat membantu Anda mengembangkan metode untuk mengatasi dan mengelola kesedihan selama proses pemulihan.

5. Duka yang Dicabut Haknya

Jenis duka ini merujuk pada perasaan kesedihan yang ditolak. Serta tidak dianggap oleh masyarakat sebagai penyebab berduka yang sah dan wajar. Misalnya, Anda kehilangan kerabat jauh atau putusnya hubungan selama setahun tentu dapat membuat seseorang bersedih.

Namun bagi orang lain, situasi semacam ini tidak dianggap sebagai alasan yang tidak perlu diratapi atau diberikan reaksi emosional. Jenis duka ini akan sangat bergantung pada cara lingkungan memahami kesedihan.

Mengapa Harus Melakukan Konseling Kedukaan?

Tujuan grief counseling dapat Anda sesuaikan dengan keinginan. Pada umumnya, salah satu tujuan yang mungkin diinginkan adalah untuk melanjutkan kehidupan tanpa adanya tekanan atau gangguan dari kesedihan. Beberapa contoh tujuan yang dapat Anda bawa ke sesi konseling kedukaan mencakup hal berikut:

  • Mencari kelegaan dari rasa sakit dan kesusahan yang terus-menerus, termasuk aspek emosional, fisik, dan spiritual.
  • Mengidentifikasi dan meningkatkan penggunaan respons dan perilaku koping yang sehat.
  • Menemukan cara untuk kembali merasakan kegembiraan tanpa merasa bersalah.
  • Menangani masalah tidur yang mungkin muncul.
  • Menemukan cara untuk mengatasi perasaan terkait kehilangan, mengidentifikasi strategi menghadapinya, dan menemukan cara untuk melangkah maju.
  • Menerima kehilangan, termasuk kehilangan yang traumatis seperti kematian yang tidak terduga akibat bunuh diri, kekerasan, kecelakaan, atau tindakan terorisme, serta kehilangan pasangan atau anak.
  • Menggantikan pikiran dan perilaku tidak sehat yang mungkin mereka gunakan untuk mengatasi kehilangan.
  • Mengidentifikasi cara untuk tetap terhubung dengan kenangan orang terkasih yang telah meninggal dunia.
  • Mengurangi atau mengatasi tekanan yang berkelanjutan dan intens. Termasuk kesulitan di tempat kerja, hubungan sosial, dan dengan keluarga.

Sudah Lebih Memahami Apa Itu Konseling Kedukaan?

Intinya, jika kedukaan akan kehilangan terus berlarut hingga waktu yang lama, Anda harus meminta bantuan profesional untuk diberikan konseling. Sehingga, Anda akan menemukan metode yang lebih baik untuk mengatasi kesedihan. Sebab, bagaimanapun setiap manusia pasti akan kembali pada Sang Pencipta.

Selain itu, Anda sebaiknya juga melakukan persiapan kematian dengan menggunakan jasa terpercaya seperti Kamboja. Sehingga, proses pengurusan jenazah dan pemakanan bisa berjalan lancar lewat layanan profesional yang handal.

Jika menggunakan jasa pemakaman dari Kamboja, Anda tidak akan kerepotan untuk mengurus tempat pemakaman, konsumsi, transportasi, hingga akte kematian. Jadi, Anda bisa fokus pada pemulihan diri dan tidak terbebani selama masih berbalut kesedihan. Mari kunjungi situs Kamboja untuk melihat layanan proteksi pemakaman dan pengurusan pelayanan kedukaan profesionalnya!

FAQ

1. Apa maksud dari kedukaan?

Kedukaan adalah kehilangan orang tersayang dan berharga karena kematian.

2. Apa saja tahap berduka?

Ada 5 fase berduka, yaitu penolakan, marah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.

3. Apa yang harus dilakukan saat seseorang berduka?

Coba pahami situasinya lebih dulu, beri dukungan, dan tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk membantu.

4. Berapa lama waktu yang orang butuhkan untuk berduka?

Secara umum, orang akan merasa jauh lebih baik dalam waktu 6 bulan setelah peristiwa kehilangan. Namun, untuk dapat benar-benar menerima butuh waktu 1 hingga 2 tahun.

--

--

Kamboja.co.id
Kamboja.co.id

Written by Kamboja.co.id

0 Followers

Kamboja.co.id didirikan untuk membantu mereka ditengah kedukaan. Melayani jasa pemakaman lengkap dan terintegrasi di area DKI Jakarta, BoDeTaBek dan sekitarnya.

No responses yet