Mengenal Memento Mori, Ekspresi Seni Mengingat Kematian
Apakah Anda merasa takut ketika melihat gambar atau patung yang menggambarkan kematian? Sebagian orang cenderung menganggap kematian adalah hal yang mengerikan. Padahal, semua makhluk hidup di dunia pasti akan mengalami kematian. Dalam ilmu stoik sendiri ada istilah yang disebut dengan memento mori.
Istilah tersebut merujuk sebagai pengingat bahwa akan ada kematian suatu saat nanti. Dengan mengingat kematian ini, harapannya setiap orang akan semakin terpacu dalam beribadah dan berbuat kebaikan. Lalu, bagaimana konsep memento mori, asal usul, dan ekspresinya dalam seni? Artikel ini akan mengulas lebih detail dan rinci!
Apa Itu Memento Mori?
Dalam bahasa Latin, memento mori memiliki makna “ingatlah bahwa Anda akan mati.” Ini juga dapat berarti sebagai pesan untuk “makan, minum, dan bersukacita karena mungkin besok Anda akan mati.”
Sementara dalam seni, istilah tersebut bertujuan untuk mengingatkan audiens tentang kematian. Seni kristen Eropa pun menafsirkan istilah ini sebagai pengingat tentang ketidakabadian kesenangan secara duniawi.
Adapun ragam hias yang paling umum digunakan untuk menggambarkan kematian adalah kerangka tengkorak beserta satu tulang atau lebih. Selain itu, ada pula ragam hias lainnya, seperti peti mati, jam pasir, lilin yang padam, dan bunga layu.
Bentuk-bentuk ragam hias tersebut bertujuan untuk sebuah karya dengan subjek utama sesuatu yang lain. Dalam hal ini, subjek utamanya adalah kematian. Misalnya, ketika Anda melihat sebuah lukisan yang mengandung unsur tengkorak kecil. Maka, itulah yang termasuk dalam kategori pengingat kematian.
Asal Usul/Sejarah Memento Mori
Konsep mengingat kematian pada awalnya terungkap dalam filsafat Yunani dan Romawi Kuno. Seorang filsuf Socrates menyatakan bahwa satu-satunya tujuan mempraktikkan filsafat adalah untuk berlatih menghadapi situasi sekarat dan kematian.
Menurut kaum Stoa, penting untuk mengingat kematian sebagai pengingat bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Kaum Stoa biasa akan bermeditasi tentang kematian yang tidak terhindarkan agar dapat hidup lebih utuh di masa kini.
Sepanjang sejarah, praktik memento mori juga seringkali muncul dalam berbagai bentuk. Contohnya seperti kitab suci, seni, maupun arsitektur. Misalnya dalam kalangan umat Katolik terdapat masa Prapaskah yang mencakup perayaan Rabu Abu. Seorang pendeta akan menaburkan abu di dahi jemaah sebagai pengingat akan kematiannya.
Ada pula contoh lain seperti seorang ajudan yang berdiri di belakang seorang jenderal untuk merendahkan hati. Seperti kisah kemenangan Romawi Kuno di mana seorang rekan atau budak berdiri di belakang jenderal yang menang selama pawai kemenangannya dan mengingatkannya tentang kematian.
Dalam kebiasaan Mesir Kuno, setiap perayaan menghadirkan kerangka dan orang-orang Mesir akan mengatakan, “Minumlah dan bergembiralah karena ketika Anda mati, Anda akan terlihat seperti ini.”
Ekspresi Memento Mori dalam Seni
Dalam seni penguburan Mesir Kuno, representasi pengingat kematian dapat berupa tengkorak bersayap, tengkorak dan tulang bersilang, atau kerangka utuh yang terukir pada batu nisan dan makam. Sementara dalam seni lukis, terdapat sejumlah simbol kematian, seperti jam pasir, bangkai hewan, lilin, gelembung sabun, dan tulang.
Simbol-simbol ini biasanya terdapat pada jam tangan, ornamen, dan perhiasan. Khususnya pada era Victoria. Adapun simbol pada keagamaan seperti tasbih atau rosario yang terukir.
Pada masa akhir abad pertengahan Eropa, seni penguburan di atas makam menghadirkan figur dari mayat yang membusuk, bukan figur orang semasa hidupnya. Tidak hanya itu, memento mori juga muncul dalam karya sastra, musik, dan seni visual.
Konsep ini disebut Danse Macabre yang secara tradisional merepresentasikan sebagai prosesi tokoh hidup dan mati. Di mana terdapat pengaturan tokoh hidup berdasarkan tingkat hidupnya dan dipimpin oleh tokoh kematian ke kuburan.
Representasi Danse Macabre yang paling awal, yaitu adanya serangkaian lukisan pada tahun 1424–1425 di Cimetiere des Innocents, Paris. Sementara gambar Danse Macabre karya pelukis Jerman pada awal abad ke-16 dianggap sebagai puncak dari motif ekspresi seni ini.
Memento Mori dalam Dunia Modern
Pada abad ke-20, pengingat kematian mulai berkembang menjadi bentuk media baru, terutama film dan fotografi. Simbologi ini terinspirasi dari pengingat kematian Kristen dalam berbagai karya seperti lukisan tengkorak. Ada pula sebuah film karya sutradara Swedia, Ingmar Bergman yang menceritakan Swedia dilanda wabah penyakit.
Pada tahun 2007, terdapat patung karya seniman Inggris Damien Hirst dengan cetakan platinum seukuran tengkorak manusia yang menjadi karya seni termahalnya. Sang seniman merepresentasikan berbagai tema, seperti penolakan terhadap kematian, kerapuhan hidup, dan vulgaritas materialisme yang berkaitan dengan memento mori.
Namun, bagi orang-orang modern, mengingat kematian mungkin tampak seperti ide yang buruk. Lagi pula, siapa yang ingin memikirkan kematian sejak awal? Alih-alih merasa takut dan tidak mau menerima kenyataan, banyak orang melakukan hal sebaliknya. Kebanyakan memilih fokus menjalani hidup tanpa memikirkan kematian.
Merenungkan kematian bahkan bisa membuat Anda depresi apabila tidak memahami maksudnya. Karena itu, Anda perlu memahami dan menggunakan konsep ini untuk menciptakan perspektif dan urgensi yang nyata.
Pastikan Anda tidak menyia-nyiakan waktu yang ada saat ini. Pengingat kematian juga bisa menjadi pengingat sederhana yang membawa seseorang lebih dekat untuk menjalani kehidupan yang diinginkan.
Sudah Mengenal Memento Mori dan Mempersiapkan Kematian?
Istilah memento mori yang mengingatkan seseorang akan kematian dapat terwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari perayaan keagamaan hingga karya seni. Hal yang paling umum adalah bentuk kerangka tengkorak atau tulang, baik sebagai subjek utama atau sekadar gambar kecil.
Lantas, apakah Anda sudah mempersiapkan hari terakhir sebagaimana pengingat kematian? Jika belum, cobalah segera mempersiapkan dengan memanfaatkan jasa pelayanan kedukaan Kamboja. Sebagai jasa pemakaman terpercaya di Indonesia, Kamboja akan membantu Anda untuk persiapan hari kematian Anda dan keluarga.
Tidak hanya itu, ada pula layanan persiapan hari tua. Jadi, Anda bisa membuat perencanaan jangka panjang yang tepat untuk keluarga. Tertarik untuk mencobanya? Dapatkan informasi lebih lengkap terkait pilihan paket beserta estimasi biayanya melalui website resminya atau menghubungi kontak Kamboja.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan Memento Mori?
Memento mori merupakan istilah dari bahasa Latin Kuno yang merujuk sebagai pengingat tentang kematian. Ini menggambarkan bahwa tidak ada kehidupan yang kekal dan abadi.
Apa yang dimaksud Memento?
Memento merupakan istilah dalam bahasa Latin yang artinya “ingat” atau “benda yang dijaga sebagai pengingat atau oleh-oleh.”
Bagaimana asal usul memento mori?
Memento mori adalah istilah yang biasa digunakan oleh kaum Stoa dalam rangka mengingatkan diri bahwa suatu saat akan mati.
Bagaimana ekspresi memento mori dalam seni?
Ekspresi mengingat kematian dalam seni biasanya terwujud dalam berbagai bentuk, seperti ukiran pada batu nisan, seni lukis, karya sastra, hingga musik serta seni visual lainnya. Ekspresi ini dapat menjadi subjek utama maupun pelengkap yang ada di setiap karya seni.