Mitos dan Fakta Seputar Near Death Experience, Wajib Tahu!

Kamboja.co.id
5 min readFeb 3, 2024

--

Mitos dan Fakta Seputar Near Death Experience, Wajib Tahu!

Fenomena near death experience (NDE), yang biasa kita kenal dengan mati suri, menarik untuk kita bahas karena dari sisi misterinya. Sering kali kita mendengar seseorang pernah mengalami pengalaman spiritual tersebut. Namun, apakah mati suri itu sebenarnya fakta atau hanya mitos belaka? Temukan jawabannya di sini!

Apa Itu Near Death Experience?

Near Death Experience (NDE) atau mati suri adalah pengalaman seseorang yang telah meninggal secara klinis, kemudian hidup kembali. Pernapasan, detak jantung, dan fungsi otak mungkin masih ada, tapi hanya dapat dideteksi oleh alat kedokteran.

Meski mati suri tergolong sangat jarang terjadi dan sulit diterima oleh akal sehat, namun fenomena ini bukanlah suatu hal yang asing di dunia medis. Seseorang dinyatakan meninggal dunia karena sudah tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan. Lalu, secara ajaib, dalam rentang waktu tertentu orang tersebut hidup kembali.

Seseorang yang berada pada kondisi kritis ini dapat mengalami koma, sulit bernapas, atau sangat lemas, sehingga sekilas seperti sudah meninggal. Para dokter dapat menyatakan bahwa seseorang telah meninggal ketika menunjukkan beberapa tanda kematian.

Tanda-tanda Kematian

Berikut tanda-tanda secara fisik yang pasti terlihat pada seseorang yang telah meninggal:

  • Pernapasan terhenti.
  • Tidak ada denyut jantung dan denyut nadi.
  • Tidak ada pergerakan tubuh dan otot lemas dan kaku.
  • Kelopak mata tertutup sepenuhnya atau sebagian.
  • Pupil mata melebar dan tidak reaktif terhadap sentuhan atau cahaya.
  • Tidak ada respons terhadap rasa sakit, contohnya ketika dicubit.
  • Aktivitas listrik jantung tidak ada, terlihat pada monitor EKG (elektrokardiogram) yang menunjukkan garis lurus.

Orang yang mengalami near death experience akan menunjukkan beberapa tanda kematian di atas, kemudian sewaktu-waktu ia dapat hidup kembali. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan terjadinya fenomena mati suri.

Penyebab Seseorang Mengalami Near Death Experience

Berikut beberapa faktor penyebab seseorang dapat mengalami kejadian near death experience.

1. Udara yang Terperangkap di dalam Paru-paru

Seseorang perlu segera mendapatkan pertolongan berupa CPR (cardiopulmonary resuscitation) ketika mengalami henti jantung atau gagal napas. CPR berperan penting dalam membantu fungsi jantung dan paru-paru agar bisa kembali bekerja. Caranya yaitu dengan memberikan penekanan pada dada dan napas buatan.

Menurut sejumlah peneliti, tindakan ini jika dilakukan berlebihan justru menyebabkan penumpukan udara di dalam rongga dada dan paru-paru. Sehingga membuat sirkulasi dan aliran darah terhenti. Namun setelah berhenti sesaat, tekanan udara bisa menurun, sehingga membuat pernapasan pasien kembali lancar dan tersadar.

2. Hipotermia

Hipotermia adalah keadaan ketika tubuh terpapar suhu dingin dalam waktu lama. Sehingga menyebabkan gangguan pada fungsi organ dan saraf. Penderita akan mengalami penurunan detak jantung, nadi, dan pernapasan, bahkan tidak terdeteksi.

Alhasil mereka akan menunjukkan tanda-tanda meninggal. Namun, ketika ia mendapatkan pertolongan medis dengan cepat, maka suhu tubuhnya bisa kembali normal dan aliran darah serta fungsi organ tubuhnya kembali bekerja sehingga kembali hidup. Kejadian ini kerap dianggap sebagai mati suri.

3. Hyperkalemia

Hyperkalemia adalah kondisi ketika jumlah elektrolit kalium dalam tubuh meningkat, salah satunya pada pasien gagal ginjal. Kondisi ini membuat fungsi jantung, paru-paru, saraf, dan otak terganggu. Jika tidak ada penanganan, seseorang akan mengalami henti jantung dan koma, sehingga seolah-olah meninggal dunia.

Dalam dunia kedokteran, ada prosedur sebelum menyatakan pasien meninggal, yaitu menunggu dan mengawasi pasien hingga 10 sampai 15 menit setelah tindakan CPR berhenti. Jika tidak ada perubahan dan tetap menunjukkan tanda-tanda kematian, dokter baru menyatakan bahwa pasien itu telah meninggal.

4. Menyangkut Fase Tidur

Kemungkinan penyebab near death experience bisa terjadi berhubungan dengan fase tidur Rapid Eye Movement (REM). REM adalah fase terakhir dan terdalam saat tidur atau ketika bermimpi. Jika fase ini terganggu, maka dapat menyebabkan kelumpuhan otot utama, gerakan mata, dan sistem pernapasan yang lebih cepat.

Ketika hal ini terjadi, maka dapat menyebabkan halusinasi, ada cahaya mengelilingi, terpisah dari diri sendiri, dan tidak mampu bergerak walau sadar. Orang tersebut dapat melihat atau mendengar selama masa transisi dari posisi tidur ke kondisi terjaga atau sebaliknya. Otak dapat terbangun selama kondisi tidur dan sadar.

5. Berhubungan dengan Gas Karbon Dioksida

Near death experience dapat terjadi karena gas karbon dioksida dalam tubuh yang dapat berpengaruh pada keseimbangan kimiawi dalam tubuh. Jika keseimbangan kimiawi pada otak terganggu, maka akan memengaruhi kinerja otak, sehingga bisa mengalami kejadian seperti melihat cahaya atau terjadi mati suri pada seseorang.

Kejadian ini biasanya terjadi pada para pengidap serangan jantung. Mereka memiliki konsentrasi karbon dioksida yang berlebih pada udara yang dihembuskan, serta kadar potasium yang tinggi di dalam darah.

Seseorang yang mengalami serangan jantung, fungsi otak akan berhenti selama 20 sampai 30 detik. Lalu, ia dapat merasakan beberapa kejadian seperti melihat cahaya atau bertemu orang yang telah meninggal.

Dengan adanya kejadian pada seseorang yang pernah mengalami mati suri, biasanya dapat memengaruhi perubahan sikap dan perilaku dalam kehidupan selanjutnya. Umumnya, perubahan tersebut mengarah pada sikap dan perilaku yang lebih baik daripada keadaan sebelumnya.

Pengalaman Terkait Near Death Experience

Near death experience adalah suatu pengalaman yang terjadi pada seseorang yang mengalami kematian tertunda. Pengalaman yang timbul dapat berupa sensasi keluar dari tubuh atau terasa terangkat, mengalami keheningan, dan munculnya cahaya. Pengalaman tersebut bisa juga negatif, yaitu merasakan siksaan.

Seseorang yang mengalami fenomena ini menceritakan bahwa pengalamannya terasa sangat nyata. Biasanya terjadi terkait masalah kondisi fisiologis yang parah, seperti trauma, terhentinya aktivitas otak, anestesi yang dalam, serangan jantung yang membuat tidak sadar, dan lain sebagainya.

Pengalaman ini menimbulkan efek signifikan, meliputi perubahan fisiologis, psikologis, dan spiritual. Ada yang memiliki kemampuan psikis seperti dapat membaca pikiran orang atau mampu melihat ke depan. Secara spiritual, dapat merubah kehidupan beragama, meyakini adanya Tuhan, dan lebih taat beribadah.

Near Death Experience Apakah Mitos atau Fakta?

Kesimpulannya, pengalaman near death experience atau mati suri bukanlah suatu mitos belaka. Fenomena ini merupakan pola kejadian umum yang pernah banyak orang alami. Secara medis, ini juga bukan suatu hal yang mustahil terjadi.

Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi di setiap manusia. Persiapan kematian sangat perlu kita siapkan untuk bekal di akhirat nanti. Jika Anda membutuhkan jasa pemakaman, serahkan saja pada Kamboja. Sangat penting untuk memilih jasa perawatan jenazah yang profesional, berpengalaman, dan terpercaya.

FAQ

  1. Apa yang dimaksud dengan near death experience?

Suatu pengalaman seseorang yang berhubungan dengan kematian yang tertunda, biasa disebut dengan mati suri, yaitu keadaan seseorang yang telah meninggal dunia, lalu hidup kembali dalam rentang waktu tertentu.

2. Berapa lama orang dapat dinyatakan sebagai mati suri?

Orang yang mengalami mati suri akan hidup kembali, setelah dinyatakan meninggal dalam waktu sekitar 10 hingga 30 menit.

3. Apa yang terjadi pada otak saat mengalami near death experience?

Otak mengalami penurunan kadar oksigen, sehingga menyebabkan pasien mengalami kejadian tersebut. Faktor lain akibat dari pemberian anestesi umum dan zat seperti ketamin, LSD, dan cannabinoid dapat memberikan kegembiraan, halusinasi visual, penglihatan terowongan, dan perasaan transendental.

4. Apa saja contoh pengalaman dari near death experience?

Ada laporan seorang pria yang jantungnya telah berhenti berdetak dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas otak, kemudian dapat hidup kembali. Kasus lain, seorang wanita bercerita pernah melayang di atas tubuhnya, menatap dokter yang merawatnya dan mendengarkan perkataan mereka.

--

--

Kamboja.co.id
Kamboja.co.id

Written by Kamboja.co.id

0 Followers

Kamboja.co.id didirikan untuk membantu mereka ditengah kedukaan. Melayani jasa pemakaman lengkap dan terintegrasi di area DKI Jakarta, BoDeTaBek dan sekitarnya.

No responses yet